• dayclaus66 posted an update 3 years, 4 months ago

    SariAgri – Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita), menggalakkan gerakan Urban Farming dengan penanaman padi menggunakan pot atau polybag.

    Pasalnya, penanaman padi yang selama ini identik dengan pedesaan dan hamparan sawah bisa juga dilakukan di perkotaan dengan lahan seadanya.

    "Sejak 2020, saya menginisiasi gerakan urban farming dan selain tanaman hortikultura, tanaman padi juga saya tanam di pekarangan rumah. Saya menanam padi jenis  Inpago. Saya tanam menggunakan pot," ujar Mbak Ita, saat memanen padi hasil urban farming di rumahnya.

    Menurut Mbak, padi Inpago merupakan tanaman padi yang mudah dibudidayakan. Bahkan dalam waktu 106 hari sudah menguning dan siap dipanen.

    "Ide ini muncul setelah melihat banyaknya lahan perumahan maupun lahan kecil disekitar rumah tidak dimanfaatkan secara maksimal, sehingga hal tersebut saya mulai menanam berbagai macam tanaman sayur mayur sehat bahkan menanam padi dalam pot maupun polybag dengan memanfaatkan lahan sekitar," tambah Mbak Ita.

    Dijelaskan Mbak Ita, padi Inpago atau Inpari Padi Gogo adalah salah satu jenis padi berkualitas di Indonesia yang bisa dibudidayakan dalam media yang luas maupun sempit seperti dalam pot.

    "Perawatannya juga terbilang cukup mudah, hanya cukup menjaga kadar air dan memberi jaring agar padi tidak diserang hama," ujar Mbak Ita.

    Disinggung cara penanamanya, Mbak Ita juga mengatakan sangat mudah, dengan masa penanaman 106 hari dan rumpunnya dibuat 172 rumpun dengan jumlah setiap rumpun 14-20 anakan.

    "Medianya pun hanya tanah, pupuk kandang dan sekam. Sama seperti tanaman sayuran tapi airnya sedikit lebih banyak," jelasnya.

    Berita Pertanian Terbaru Di masa pandemi yang entah kapan berakhirnya, Mbak Ita berharap masyarakat Kota Semarang bisa melakukan urban farming seperti itu.

    "Jika masyarakat Kota Semarang bisa menanam padi sendiri di rumah, niscaya kebutuhan pangan pokok dalam keluarga akan terpenuhi dengan baik. Bahkan modal untuk penanaman padi jenis ini juga tidak terlalu banyak," harapnya.

    Selain untuk memenuhi kebutuhan hajat keluarga, penanaman urban farming ini bisa jadi inovasi bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dengan memanfaatkan lahan sekitar dengan menanam sayur mayur, buah, bahkan menanam padi dalam pot.

    Mbak Ita juga menyatakan tidak hanya di Balaikota saja yang bisa ditanami berbagai jenis tanaman termasuk padi, tapi di pekarangan rumah warga pun bisa dijadikan sebagai lahan bercocok tanam.

    "Selama ini konotasi menanam padi itu harus di sawah, becek dan banyak membutuhkan lahan karena harus ada pembibitan dan sebagainya. Tapi kami buktikan menanam padi itu mudah cukup di pot. Kami juga sedang mencoba menanam di dalam Polybag," pungkasnya.

    Video Terkait: