-
fishsense68 posted an update 3 years, 4 months ago
SariAgri – Badan Pusat Statistik (BPS) melansir Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada April 2021 sebesar 0,35 persen menjadi 102,93. Penyebab turunnya NTP nasional karena penurunan harga NTP subsektor tanaman pangan sebesar 1,18 persen dan penurunan subsektor hortikultura 2,62 persen.
“Penurunan NTP nasional terjadi karena harga penurunan NTP di subsektor tanaman pangan yang turun sebesar 1,18 persen. Pada subsektor hortikultura juga terjadi penurunan 2,62 persen,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto pada konpers virtual, Senin (3/5/2021).
Berita Pertanian Terkini Sementara harga tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan terjadi peningkatan NTP pada April 2021, di mana tanaman perkebunan naik 0,89 persen, peternakan meningkat 1,31 persen, dan perikanan naik 0,99 persen.
Baca Juga: Teknologi Pertanian Pintar Dikembangkan untuk Tekan Biaya Produksi Tren Tanaman Hias Janda Bolong Diprediksi Tak Akan Lama
Adapun tanaman pangan yang mengalami penurunan 1,18 persen ini terjadi karena nilai yang diterima petani terjadi penurunan 0,89 persen. Sedangkan indeks yang dibayarkan petani naik 0,29 persen.
“Kalau kita lihat komoditas yang dominan mengalami penurunan terkait indeks harga yang diterima petani salah satunya adalah gabah,” kata Setianto.
NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). Berita Pertanian Terbaru NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Secara nasional NTP Januari–April 2021 sebesar 103,15 dengan nilai It 110,85 dan Ib 107,47.
Pada April 2021 NTP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami kenaikan tertinggi 2,15 persen dibanding kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Riau mengalami penurunan terbesar 2,26 persen dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.
Berita Pertanian Terbaru Video terkait: