• stemant8 posted an update 3 years, 4 months ago

    SariAgri – Pemerintah telah menetapkan Provinsi Kalimantan Tengah, Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Timur menjadi model percontohan pertanian modern masa depan yang disebut food estate. Di sana, semua subsektor pertanian digarap serius bahkan sudah menggunakan konsep Korporasi Petani.

    Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan Kementerian Pertanian sebagai leading sector bertanggung jawab mengembangkan potensi yang ada dengan sentuhan mekanisasi.

    "Food estate adalah model baru pertanian yang disebut dengan korporasi petani. Model ini digarap dan dikembangkan untuk membuat skala ekonomi petani bisa dihitung dengan baik," ujarnya.

    Mentan menambahkan food estate bukan hanya tanaman padi atau jagung saja, tapi juga sayur, buah dan lain-lain.
    Berita Pertanian Indonesia Selain itu food estate juga tentang peneraoan mekanisasi pertanian.

    "Banyak program yang bisa menekan losses, bahkan hasilnya bisa dua kali lipat," katanya.

    Baca Juga: Kisah Sukses Mbak Bule Bangun Pertanian di Lahan Gersang Lima Orangutan Dilepasliarkan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya

    Sementara itu Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi optimistis dengan keberhasilan pembangunan pertanian masa depan dengan konsep korporasi petani pada lumbung pangan nasional food estate. Menurut dia, konsep itu merupakan jembatan dan akses pasar terbuka antara petani dan konsumen.

    Dikatakan Mendag, pengelolaan komoditas pertanian dengan korporasi bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

    "Jadi Kemendag sangat yakin konsep food estate yang kita garap sekarang ini akan menjembatani petani dengan konsumen. Apalagi sudah menggunakan sistem elektronik yang akan mengubah dan merevolusi petani kita dalam menanam dan menjual dengan networking yamg baik," pungkasnya.

    Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan sektor pertanian pada kuartal I 2021 tumbuh 2,95 persen. Pertumbuhan ini tidak lepas dari pertumbuhan subsektor tanaman pangan yang mencapai 10,32 persen, hortikukultura 3,02 persen dan peternakan 2,48 persen.

    Video terkait: